Didampingi Bupati Kampar, Menteri Riset dan Teknologi Resmikan PLT Biogas 900 Kilowatt
TAPUNG HULU – Didampingi Bupati Kampar H Catur Sugeng Sudanto,SH, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) RI Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PH.D hadir di Kabupaten Kampar guna meresmikan Pemamfaatan Listrik Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas Pome.
Dimana listrik PLT Biogas Pome berkapasitas 900 Kilowatt tersebut juga dihadiri langsung oleh Staf Khusus Bidang Ekonomi Inovasi Robert A Simanjuntak, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr.Ir Hammam Riza, M.Sc, Deputi Bidang Teknologi, Informasi dan Material Prof Dr Eng Eniya Dewi, M.Eg, Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa, Kapolres Kampar AKBP M.Kholid ,MH, SIK. Camat Tapung Hulu Sutani Rahmat.
Menristek dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh PTPN V khususnya PKS Terantam dalam pemanfaatan limbah sawit. Dalam kemajuan zaman, sebelum masyarakat berbuat kita harus terlebih dahulu menciptakan inovasi dan membantu masyarakat.
“Kita harus menyadari banyak hal yang bisa dilakukan dalam pemanfaatan yang tidak bernilai menjadi sangat bernilai. Dalam hal ini tepat yang dilakukan PKS Terantam saat ini adalah pemanfaatan limbah cair sawit diubah menjadi aliran listrik yang sangat berguna,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Bupati Kampar Catur Sugeng usai peresmian PLT Biogas Pome. Catur Sugeng mengapresiasi dan berharap ini nantinya selain untuk operasional perusahaan, juga hendaknya bisa disalurkan kepada masyarakat terlebih dahulu masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
“Kalaulah setiap PKS di Kampar bisa melaksanakan hal seperti ini, baik dalam pemanfaatan limbah cair menjadi biogas maupun pemanfaatan limbah padat menjadi biomes, maka Pemda Kampar akan melakukan MoU atau kerjasama dengan perusahaan agar ini bisa dikembangkan dan bisa dinikmati mayarakat, ” ungkap Catur.
Selain itu Pemkab Kampar juga sangat mendukung program yang dapat diterapkan di Kampar selain program Limbah sawit ini, namun juga terhadap program dan Litbang di Kampar,” pinta Catur. (MCR)
Follow Us!