Dukung Pemulihan Ekonomi, PTPN Salurkan Rp2,6 Miliar Program Kemitraan UMKM

Pekanbaru – PT Perkebunan Nusantara V menyalurkan Rp2,6 miliar kepada sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Riau. Bantuan dana pengembangan usaha itu diserahkan sebagai bagian dari langkah perusahaan perkebunan sawit milik negara tersebut dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Senilai Rp2,6 miliar telah kita salurkan kepada para pengusaha UMKM di Riau sepanjang 2020. Ini merupakan langkah konkrit kita untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan mendukung program pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” kata Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (23/12/2020).

Jatmiko mengatakan salah satu kelompok industri kecil menengah penerima manfaat program kemitraan adalah Koperasi Unit Bersama (KUB) Bina Jaya Bersama Rumbio Jaya Steel, Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar. Bantuan modal usaha sebesar Rp600 juta itu bersumber dari dana program kemitraan PTPN V tahun 2020.

Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut, ia mengatakan PTPN V bersinergi dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Jatmiko menjelaskan Kampar merupakan salah satu kabupaten dengan penyerapan program kemitraan PTPN V terbanyak di Riau. Dari total Rp2,6 miliar bantuan kemitraan PTPN V, tercatat Rp1,6 miliar diantaranya terserap di Bumi Sarimadu tersebut.

Sementara itu, Rumbio Jaya Steel, kata Jatmiko, merupakan satu-satunya mitra PTPN V yang memasok peralatan perkebunan. Koperasi yang dikelola oleh warga desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya itu menghasilkan beragam alat panen perkebunan baik karet maupun kelapa sawit. Pada awal 2020, Jatmiko mengatakan bahwa PTPN V telah menandatangani kesepakatan pembelian ribuan alat panen dari Rumbio Jaya Steel senilai Rp1,6 miliar.

“Kami bangga bisa menggunakan produk buatan Rumbio Jaya Steel untuk kegiatan perkebunan PTPN V. Bagi kami, semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maka semakin baik untuk negara. Kami juga menilai bahwa Rumbio Jaya Steel harus terus berkembang dan menembus pasar nasional,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengatakan PTPN V mendukung usaha Rumbio Jaya Steel melalui kucuran modal usaha sebesar Rp600 juta guna pengembangan unit usaha di desa yang juga dikenal sebagai kampung pandai besi tersebut.

“Kita melihat semangat para pengrajin di Kampung Besi ini sangat besar, sehingga PTPN V harus berkontribusi mengembangkan usaha pandai besi yang diturunkan turun temurun ini,” tutur Jatmiko yang juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Riau itu.

“Kepada Rumbio Jaya Steel, kami berpesan agar dapat memanfaatkan dana kerja tersebut semaksimal mungkin dalam mengembangkan usaha, memperluas bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan Bapak Ibu dan keluarga sekalian,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng menyampaikan apresiasi kepada PTPN V yang telah menyerap produk Rumbio Jaya Steel dan memberikan dukungan modal usaha. Menurut Catur, program kemitraan PTPN V memberikan dampak positif yang sangat besar karena langsung memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Atas nama Pemkab Kampar, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTPN V yang bersinergi dengan PNM. (Program Kemitraan) ini hal yang luar biasa dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini bermanfaat langsung kepada masyarakat. Kami pemerintah daerah akan terus mendorong usaha seperti ini,” ujar Catur.

Selain itu, ia mengatakan bahwa keberadaan PTPN V tidak hanya sebatas memberikan dukungan modal usaha. Namun, lebih jauh perusahaan juga menyerap seluruh produk hasil KUB Rimbo Jaya Steel. “Ini luar biasa. Tidak ada duanya (perusahaan) di kabupaten Kampar yang seperti ini. PTPN V tidak hanya berikan bantuan namun juga berikan solusi dengan menyerap produk ini,” lanjutnya.

Selain menyalurkan bantuan program kemitraan sebesar Rp2,6 miliar kepada 46 pengusaha kecil menengah, PTPN V juga menyalurkan program Bina Lingkungan sebesar Rp2,5 miliar sepanjang 2020 ini.

Program kemitraan merupakan bantuan modal usaha yang disalurkan secara bergilir dan bergulir kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Sementara bantuan Bina Lingkungan menyasar kegiatan sosial dan sektor pendidikan.

Sejak berdiri pada 1996 silam, PTPN V telah menyalurkan dana PKBL hingga Rp160 miliar. Terdiri dari Program Kemitraan sebesar Rp93 miliar dan jumlah mitra binaan mencapai 4.602 UKM, serta mendistribusikan bantuan Bina Lingkungan mencapai Rp67 Miliar.

Besaran nilai program tanggung jawab sosial dalam bentuk PKBL tersebut,a kata Jatmiko lagi, bukan hanya sebatas pemenuhan atas peraturan perundangan yang berlaku. Namun lebih jauh, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah salah satu kebutuhan bagi Perusahaan, agar mampu tumbuh dan berkembang bersama seluruh masyarakat melalui integrasi nilai ekonomi, sosial, dan nilai lingkungan.

Sementara itu, ketua KUB Bina Jaya Bersama Rimbo Jaya Steel, Desrico, mengatakan bahwa saat ini produk perkebunan yang dihasilkan para pengrajin besi tersebut terus berusaha bercokol di kancah nasional. Sejauh ini, produk lokal kampung asri yang berada di bibir Sungai Kampar itu telah dikapalkan hingga Kalimantan.

“Alhamdulillah saat ini kita mengirim rutin 5.000 peralatan panen ke Kalimantan setiap bulannya. Produk kami juga diterima dengan baik hingga ke Aceh. Kami ingin terus meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mengedepankan mutu agar diterima pasar. Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PTPN V yang terus mendukung para pengrajin besi di sini,” urainya.