GGGI & RSPO Sepakat Buka Akses Pasar Minyak Sawit Berkelanjutan

JAKARTA – Pada Rabu (15/1/2020)  Sekretariat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Global Green Growth Institute (GGGI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk jangka lima tahun kedepan, guna membangun kerangka kerja untuk kolaborasi dalam mendukung Agenda 2030 terkait Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Perjanjian Iklim Paris.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Chief Executive Officer RSPO, Datuk Darrel Webber dan Asisten Direktur Jenderal GGGI, Susanne Pederson yang diwakili Indonesia Country Representatif GGGI, Marcel Silvius.

Dengan kerjasama ini harapannya bisa menyinergikan inisiatif anggota GGGI menuju hasil pertumbuhan hijau dan pembangunan rendah karbon di sektor minyak sawit dan peluang bisnis terkait untuk menciptakan lapangan kerja hijau dan memobilisasi investasi hijau secara global.

Kerjasama ini juga untuk mencapai tujuan bersama, termasuk realisasi pengembangan minyak sawit berkelanjutan, membantu pemangku kepentingan dalam mengamankan akses ke pasar global dan bagi pengusaha minyak sawit yang bertanggung jawab, sehingga bisa mendapatkan harga premium untuk produk berkelanjutan bersertifikat mereka.

Indonesia Country Representatif GGGI, Marcel Silvius mengatakan, kerjasama ini untuk lebih memperkuat praktik kelapa sawit berkelanjutan dan mendorong investasi dengan prinsip berkelanjutan.

Kata Silvius, pihaknya mendukung RSPO dalam upaya menekan deforestasi, melindungi lahan gambut, dan menegakkan hak asasi manusia dan pembangunan yang bertanggung jawab secara sosial. “Kami juga bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam upaya pemenuhan target penurunan emisi yang ditetapkan mencapai 29% dengan upaya sendiri dan sekitar 40% dengan melibatkan negara lain,” katanya kepada InfoSAWIT.

Lebih lanjut kata Silivus, dengan menggandeng RSPO yang dianggap telah memiliki standar berkelanjutan yang diakui dunia, akan memantau beragam proyek disejumlah wilayah di Indonesia, dalam upaya pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, termasuk memperkuat skim Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Tidak hanya menjadi mitra, kata Silvius, pihaknya juga akan menjadi jembatan dalam membuka pasar minyak sawit yang berkelanjutan di dunia, termasuk mendatangkan investor, terlebih anggota GGGI telah ada di 36 negara, untuk melakukan investasi.

Sementara diungkapkan, CEO RSPO Darrel Webber, disaat menghadapi krisis iklim, sangat penting untuk meningkatkan kolaborasi antara organisasi internasional seperti GGGI dan RSPO. Kedua organisasi mengumpulkan banyak pemangku kepentingan global lintas sektor publik dan swasta dan berbagi misi bersama. “Melalui kolaborasi, kami dapat memperkuat dampak kami di kawasan dan program bersama kami untuk memberikan solusi yang lebih baik,” katanya.

Membangun keunggulan komparatif mereka dan memastikan saling melengkapi dan saling memperkuat, kemitraan ini akan berkontribusi untuk memenuhi Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional dari negara-negara anggota GGGI yang terlibat dalam rantai pasokan minyak sawit.

Para pihak akan bekerja dengan produsen minyak kelapa sawit, investor keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya di negara-negara anggota GGGI untuk mempromosikan pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan, terutama berfokus pada inklusivitas dengan membangun model berkelanjutan, dan membantu meningkatkan akses ke pasar dan komitmen pasar untuk minyak kelapa sawit bersertifikat berkelanjutan (CSPO).

“RSPO akan berbagi pengetahuan dari studi kasus yang ada tentang pendekatan yurisdiksi terhadap sertifikasi untuk membantu menyelaraskan komitmen yurisdiksi terhadap sertifikasi RSPO,” tandas Darrel.

Sumber : https://www.infosawit.com/news/9604/gggi—rspo-sepakat-buka-akses-pasar-minyak-sawit-berkelanjutan