PTPN V Dorong Produktivitas Lahan Sawit Berkelanjutan
JAKARTA, – PT Perkebunan Nusantara V (Persero) mendorong produktivitas lahan sawit yang dikelola sendiri maupun mitra petani secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Perseroan menggelar rangkaian kegiatan BUMN Untuk Sawit Rakyat, Kamis (11/4/2019), di Desa Kumain, Kab. Rokan Hulu, Provinsi Riau. Rangkaian kegiatan BUMN Untuk Sawit Rakyat antara lain Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat, Program Subsidi Harga Bokar, dan Program Peningkatan Kesejahteraan Karyawan. “ PTPN V berkomitmen meningkatkan optimalisasi potensi industri sawit di Riau, yang sangat besar, melalui rangkaian kegiatan BUMN Untuk Sawit Rakyat dengan menitikberatkan pada Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat. Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani plasma dan selaras dengan program Sawit Untuk Rakyat yang dicanangkan Pemerintah,” ujar Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa dalam pernyataannya, Kamis. Baca juga: Misi Gabungan Menentang Diskriminasi Sawit Direncanakan, dalam lima tahun ke depan (2020-2025), PTPN V akan melakukan peremajaan di lahan seluas sekira 28.000 hektare yang terletak di lima Kabupaten Provinsi Riau. Dalam skema kerja sama Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat, masing-masing pihak yang terlibat dalam program ini akan melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai kewenangan mereka. BPDPKS selaku penyedia dana Rp 25 juta perhektar bagi petani yg melakukan replanting/tanam ulang, perbankan selaku penyedia dana pendamping untuk memenuhi kebutuhan investasi per hektar, petani selaku pemilik kebun, PTPN V selaku mitra teknis dan pembeli sawit petani plasma, pemerintah daerah selaku pemberi rekomendasi sebagai prasyarat pencairan Rp 25 juta dari BPDPKS. Baca juga: Menteri Jonan: Minyak Sawit akan Segera Dibuat Menjadi Green Avtur Melalui program ini, para petani plasma sebagai penerima manfaat akan mendapat kejelasan mulai saat pengajuan, pemenuhan persyaratan administrasi, hingga bantuan teknis peremajaan sehingga petani plasma akan lebih mudah melakukan peremajaan kelapa sawit sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo saat melakukan kegiatan replanting pertama pada 2017. Begitu pula untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani karet, PTPN V juga memperkenalkan Program Subsidi Harga Bokar yang telah dilaksanakan sejak pertengahan februari 2019. Program Subsidi Harga Bokar bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani karet serta menjadi stabilisator harga karet di pasar. “Melalui pelaksanaan Program Subsidi Harga Bokar telah didapat sejumlah peningkatan positif yang terjadi di pasar karet di wilayah kami, dimana terjadi peningkatan harga beli Bokar sebesar 17,33 persen,” sebut Jatmiko.
Follow Us!