Ratusan Petani Peserta Peremajaan Sawit Rakyat PTPN V Kembali Panen Perdana
Caption: Para petani mitra PTPN V yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tani Makmur Tapung Kampar berfoto bersama manajemen PTPN V yang diwakili Manajer Plasma KKPA Muhammad Rudi usai melaksanakan panen perdana, awal pekan ini. Tani Makmur Tapung merupakan satu dari sekian kelompok petani mitra PTPN V yang sukses mengikuti program peremajaan sawit rakyat.
Pekanbaru – Ratusan petani mitra anak perusahaan Perkebunan Nusantara III (Persero) peserta program peremajaan sawit rakyat yang diinisiasi PT Perkebunan Nusantara V di Provinsi Riau kembali merasakan manisnya panen perdana.
Hanya dalam jangka waktu 27 bulan, ratusan petani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tani Makmur Tapung, Kabupaten Kampar merasakan manisnya panen perdana awal pekan ini.
Senior Executive Vice President Operation PTPN V Ospin Sembiring dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (13/9/2023) mengatakan ratusan petani tersebut mengikuti program revitalisasi sawit renta mereka pada 2021 dan 2022 lalu dengan total luas lahan peremajaan mencapai 380 hektare.
“Alhamdulillah, saat ini mereka telah melaksanakan panen perdana. Ini sangat kita syukuri karena hanya dalam waktu 27 bulan telah panen,” kata Ospin
Meski berusia muda, ia mengatakan potensi produktivitas perkebunan sawit muda di usia tanaman menghasilkan (TM 1) mencapai 15 ton per hektare.
Potensi tersebut diyakini dapat tercapai mengingat sejak awal program peremajaan berlangsung, perusahaan menerapkan pola manajemen tunggal atau single management. Pola tersebut menjadi kunci sukses program PSR yang dilaksanakan PTPN V di berbagai kabupaten Provinsi Riau.
Pola manajamen tunggal atau single management tersebut mengusung standar tinggi PTPN V, mulai dari penumbangan sawit renta, pemanfaatan bibit sawit unggul bersertifikat, proses penananman, pemupukan, hingga pemeliharaan. Pola tersebut kian lengkap dengan skema cash for works untuk para petani mitra.
Executive Vice President Plasma PTPN V Arief Subhan Siregar mengatakan skema itu memberikan jaminan bagi para petani untuk tetap memperoleh pendapatan selama proses peremajaan berlangsung. Para petani diberdayakan untuk terlibat dalam setiap tahapan proses peremajaan dan mendapatkan penghasilan dari skema tersebut.
Selain memastikan pendapatan petani, pola padat karya tersebut juga sejalan dengan semangat perusahaan untuk terus memperkuat petani swadaya melalui transfer pengetahuan atau knowledge sharing.
“Sesuai arahan CEO PTPN V, Bapak Jatmiko Santosa, kita tidak pernah setengah-setengah untuk para petani. Semangat beliau adalah untuk terus memperkuat petani, meningkatkan produktivitas dan ekonomi petani, selaras dengan khitah PTPN V, tumbuh dan berkembang bersama petani,” urai Arif.
Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Tani Makmur Tapung Juragan Sianturi mengapresiasi program PSR yang dilaksanakan PTPN V di unit yang ia pimpin. Dia mengakui bahwa revitalisasi sawit renta milik lebih dari 120 petani tersebut berlangsung dengan sangat baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada PTPN V karena dengan pola kemitraan petani dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kelapa sawit,” kata Juragan.
Hal senada disampaikan Manajer Kebun Plasma KKPA PTPN V Muhammad Rudi berharap keberhasilan program PSR tersebut menjadi percontohan bagi kelompok petani lain agar tidak lagi ragu bermitra dan mengikuti revitalisasi sawit renta bersama perusahaan plat merah tersebut.
Follow Us!