Semester Pertama, Produktivitas CPO PTPN V Lampaui Target RKAP 2023
Caption : Direktur Produksi dan Pengambangan Holding Perkebunan Nusantara III Persero Mahmudi didampingi (tengah) CEO PTPN V Jatmiko Santosa (kiri) saat meninjau salah satu pabrik kelapa sawit PTPN V belum lama ini.
Pekanbaru – Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo, PT Perkebunan Nusantara V terus melanjutkan tren kinerja positif.
Sepanjang semester pertama 2023, anak perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau itu berhasil memproduksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 253,53 ribu ton. Selain CPO, perusahaan plat merah yang bergerak di bidang agribisnis perkebunan kelapa sawit itu juga memproduksi 51,17 ribu ton inti sawit.
Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa (25/7/2023) mengatakan sepanjang enam bulan pertama 2023, kinerja produktivitas CPO berhasil melampaui rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) dari sisi tingkat rendemen.
“Rendemen CPO sebesar 21,74 persen atau 100,17 persen dari RKAP. Begitu juga dengan produktivitas palm kernel (inti sawit) turut melampaui RKAP 102,02 persen,” kata dia.
Secara keseluruhan, perusahaan yang giat menjalankan beragam program transformasi dalam empat tahun terakhir ini, pada semester 1 2023 ini menghasilkan 722.205 ton tandan buah segar (TBS) sawit dari kebun inti.
Selain itu, sebagai perusahaan BUMN yang didirikan untuk tumbuh dan berkembang bersama petani, PTPN V juga turut menyerap 450.585 ton TBS dari para petani baik mitra maupun plasma.
Dari sisi finansial, PTPN V turut mencatatkan pertumbuhan positif dengan total revenue atau pendapatan mencapai Rp3,77 triliun, setara dengan 99,93 persen di atas RKAP. Begitu juga dengan EBITDA perusahaan tercatat mencapai Rp810,34 miliar atau 113,93 persen dari RKAP yang ditetapkan.
“Ini adalah angka yang harus kita syukuri, meskipun saya melihat ada sejumlah catatan dan potensi yang bisa dimkasimalkan hingga akhir tahun ini. Saya yakin dengan transformasi yang telah kita jalani selama ini bisa menjadi landasan kuat untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan pada semester kedua mendatang,” tuturnya.
PTPN V sendiri diketahui akan menjadi bagian dalam program transformasi Kementerian BUMN melalui integrasi ke dalam Sub Holding PalmCo. PTPN V bersama dengan tiga anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero lainnya seperti PTPN IV, PTPN VI, dan PTPN XIII ditargetkan merger ke dalam Sub Holding PalmCo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional terutama minyak goreng.
Dari sisi kinerja operasional, PTPN V optimis penggabungan tersebut akan membawa dampak positif besar dalam perkembangan perusahaan ke depan.
Terlebih lagi, PTPN V di bawah nakhoda Jatmiko Santosa telah melakukan beragam program transformasi sepanjang empat tahun terakhir sehingga perusahaan mampu mencatatkan hat trick finansial berupa laba bersih tertinggi sepanjang sejarah.
Mulai dari tahun 2019 sebesar Rp416 miliar yang menjadi tertinggi sepanjang sejarah kala itu, dilanjutkan Rp1,3 triliun pada 2021 dan terakhir kembali terukir sejarah baru dengan laba bersih mencapai Rp1,5 triliun pada 2022.
Follow Us!