PTPN V Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Pesantren Tertua Di Dumai
Pekanbaru – Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara V mendorong peningkatan kualitas pendidikan salah satu pesantren tertua di Kota Dumai.
Melalui program tanggungjawab sosial lingkungan, PTPN V menyalurkan bantuan sebesar Rp90 juta untuk pembangunan ruang belajar di Pesantren Hidayatullah, Dumai.
“Alhamdulillah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan para santri di Pondok Pesantren Hidayatullah,” kata Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah, Bunyamin dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (16/6/2022).
Pesantren Hidayatullah yang berlokasi di Bukit Timah, Dumai, dan tidak jauh dari pintu ruas tol Dumai-Pekanbaru itu berdiri sejak 1989 silam. Hingga saat ini, ribuan santri yang mayoritas dari kalangan keluarga kurang mampu telah lulus dari pesantren khusus pendidikan menengah dan atas tersebut.
Saat ini, ia mengatakan terdapat sekitar 300 santri yang mondok dan mengenyam pendidikan di salah satu pesantren tertua di Dumai tersebut. Mereka berasal dari berbagai penjuru Provinsi Riau, dengan beberapa diantaranya berasal dari provinsi tetangga, seperti Sumatera Utara.
“Santri kami ini tidak seluruhnya mampu. Sebagian dari mereka berangkat dari kampung halaman dengan modal nekat hanya untuk belajar. Dan kami maklum akan hal itu sehingga kami dari Yayasan tidak memungut bayaran sama sekali,” ujarnya.
Untuk itu, meski dikenal sebagai salah satu pesantren tertua di Dumai, pembangunan untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar terbilang tertinggal dibandingkan dengan pesantren lainnya, terutama dengan mereka yang menerapkan konsep pesantren modern.
“Jadi kami amat bersyukur dengan uluran tangan PTPN V. Kami akan memanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan kualitas pendidikan pesantren,” urainya haru.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa mengatakan bahwa bantuan tersebut selaras dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan pesantren guna mewujudkan kemajuan peradaban dan perekonomian Indonesia.
“Pesan Pak Menteri jelas, bahwa Pondok pesantren sangat penting bagi perekonomian nasional, maka BUMN terus mendorong agar pendidikan di pondok pesantren terus dikembangkan, sehingga tak hanya membangkitkan ekonomi umat tetapi juga ekonomi kerakyatan,” urainya.
Lebih jauh, Jatmiko berharap bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan santri Pesantren Hidayatullah di masa mendatang. Selain itu, ia juga meminta kepada para santri untuk terus belajar dan tak lelah mengejar mimpi.
“Pesan saya kepada adik-adik santri. Teruslah semangat belajar dan jangan pernah lelah mengejar mimpi kalian,” lanjutnya.
Belum lama ini, pemerintah mencanangkan program kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN. Erick Thohir selanjutnya merespon program kolaborasi itu dengan mendorong perusahaan BUMN membantu meningkatkan kualitas pendidikan pesantren.
Follow Us!