Sawit RI Dicekal AS hingga Eropa, Ketua DPR Minta Kemendag Lawan
Jakarta – Sejumlah negara terus menggempur ekspor Indonesia dengan kampanye negatif dan perlakuan diskriminatif terhadap komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia. Hal ini menjadi perhatian oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu meminta agar pemerintah segera melakukan perlawanan terhadap kampanye negatif tentanf CPO Indonesia tersebut. Pasalnya kampanye negatif yang telah dilakukan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Norwegia, India, hingga Uni Eropa telah menghambat ekspor minyak kelapa sawit mentah dan turunannya yang diproduksi di Indonesia.
“Meminta komisi VI DPR mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar segera melakukan perlawanan terhadap kampanye negatif tentang CPO Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (19/3/2018).
Bentuk perlawanan lainnya yang diharapkan dilakukan pemerintah juga bisa dilakukan Kemendag dengan memiliki strategi nasional dalam menghadapi serangan terhadap komoditas sawit di pasar Internasional.
Terakhir, Bambang meminta Komisi I DPR dan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melakukan upaya diplomasi parlemen ke Negara-Negara yang menghambat proses ekspor CPO dari Indonesia.
Seperti diketahui, di sektor industri sawit, Indonesia tengah mendapat kampanye negatif dari Uni Eropa melalui resolusinya dan penerapan tarif tinggi terhadap bea masuk anti dumping (BMAD) biodiesel yang diberlakukan AS. Hal ini pun dikhawatirkan berdampak pada eskpor dan industri CPO dalam negeri.
Follow Us!