GCG DAN PRAKTIK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN Selasa, 09 Januari 07 - oleh : Syahrul OA
Tuntutan terhadap penerapan prinsip-prinsip tentang pengelolaan usaha yang baik (good corporate governance) merupakan praktik yang sangat diharapkan, mengingat pada dasarnya Good Corporate Governance berlandaskan pada prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran (fairness). Dengan penerapan GCG yang konsisten diharapkan akan mampu memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi tantangan dan persaingan serta dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada dan pada akhirnya akan memberi nilai tambah pada Perusahaan.
Ada banyak definisi yang berkaitan dengan Corporate Governance, salah satu definisi Corporate Governance adalah sebagai proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dan kegiatan perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan (Finance Committee on Corporate Governance Malaysia). Adapun tujuan akhirnya adalah meningkatkan kemakmuran pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya.
GCG juga didefinisikan tata kelola perusahaan yang memberi jaminan berlangsungnya sistem dan proses pengambilan keputusan organ perusahaan (rapat umum pemegang saham, dewan komisaris/pengawas dan direksi) berlandaskan prinsip keadilan, transparan, bertanggungjawab dan akuntabel. Dalam pengambilan keputusan kepentingan stakeholders harus diperhatikan terutama pegawai yang ada di Perusahaan. Pegawai merupakan stakeholder yang terdekat dan terpenting, oleh karena selain pegawai dilindungi oleh peraturan perundangan yang memberikan hak dan kewajiban, pegawai juga merupakan pelaku proses produksi yang mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan.
Oleh karenanya salah satu bagian yang akan menunjang terlaksananya penerapan Good Corporate Governance di perusahaan secara baik adalah bagaimana pengelolaan sumber daya manusia (Pegawai) yang ada dalam perusahaan, dapat mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip-prinsip GCG.
Praktik Pengelolaan SDM yang berlandaskan GCG
Pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan dijalankan dengan memenuhi prinsip-prinsip good corporate governance, contoh di bawah ini dapat merefleksikan bagaimana proses pengelolaan SDM di Perusahaan. Misalnya terkait Promosi dan Mutasi, pertimbangan pengangkatan seseorang yang akan dipromosi harus dilaksanakan secara benar dan transparan. Sistem dan kebijakan yang dibentuk memungkinkan semua pegawai mengetahui dan mengerti prosesnya serta dijalankan secara konsisten oleh pengambil keputusan, dan ini harus didukung oleh sistem perencanaan karir (career path) yang jelas di Perusahaan. Dasar pertimbangan dalam proses promosi adalah kompetensi yang dimiliki oleh pegawai (senioritas menjadi pertimbangan namun bukan keharusan). Untuk mendukung hal tersebut perusahaan harus merealisasikan dan menjalankan manajemen SDM yang berbasis kompetensi (Competency-Based Human Resources Management (CBHRM))
Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan penerapan GCG dalam pengelolaan SDM di perusahaan harus dapat menjamin hal berikut:
- Tidak terjadinya diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, aliran dan gender serta bebas dari tekanan.
- Perlakuan yang adil, jujur dan mendorong setiap pegawai yang ingin berkembang seluas-luasnya sesuai potensi, kemampuan, pengalaman dan ketrampilan masing-masing pegawai.
- Tersedianya informasi yang transparan dan perlu diketahui oleh pegawai melalui sistem komunikasi yang berjalan dengan baik dan tepat waktu.
- Kebebasan berserikat bagi para pegawai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, Manajemen tidak mengekang kebebasan berserikat bagi pegawai sepanjang dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Menyusun pemberian remunerasi dan insentif lainnya dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawab dan pencapaian kinerja (Merit System).
- Dalam pengembangan pegawai, hendaknya setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan, oleh karenanya harus dibuat dengan jelas prosedur dan kebijakan pelatihan yang memungkinkan setiap pegawai mengetahui proses pendidikan dan pelatihan.
- Pemberian reward dan punishment pada pegawai secara adil dan proporsional, berdasarkan prestasi dan pelanggaran pegawai terhadap perusahaan, unsur subyektivitas harus dihindari. Oleh karenanya perlu dibuat mekanisme reward dan punishment secara jelas dan mudah di pahami oleh seluruh pegawai.
- Kode etik (code of conduct) pegawai dibuat atas dasar kepercayaan antara manajemen dan pegawai dan dilaksanakan secara konsisten dan transparan
Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM dan penerapannya yang dilakukan secara fair dan transparan, serta terdapat adanya komitmen dan konsistensi merupakan kunci keberhasilan pengelolan SDM yang berlandaskan GCG.
Kesimpulan
Sistem Pembinaan SDM yang baik di Perusahaan yang berasaskan pada prinsip Good Corporate Governance, dalam mengambil kebijakan di bidang SDM tercermin dalam prosedur pengelolaan SDM (Promosi, Mutasi, Demosi serta remunerasi pegawai dan sebagainya) yang adil dan terbuka. Selanjutnya komitmen dan konsistensi penerapannya menjadi bagian dalam pengelolaan SDM yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
*Penulis adalah Senior Associate pada SDP Consulting
Peraturan Promosi, mutasi dan demosi Senin, 29 Januari 07 - oleh : Bambang S
Sistem Pembinaan SDM yang baik di Perusahaan yang berasaskan pada prinsip Good Corporate Governance, dalam mengambil kebijakan di bidang SDM tercermin dalam prosedur pengelolaan SDM (Promosi, Mutasi, Demosi serta remunerasi pegawai dan sebagainya) yang adil dan terbuka. Selanjutnya komitmen dan konsistensi penerapannya menjadi bagian dalam pengelolaan SDM yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
Bagaimana aturan seseorang tersebut menerima promosi, mutasi atau demosi, apakah dibuat peraturan tersendiri, contohnya seperti apa peraturan promosi, demosi, mutasi
Sekilas tentang penulis Jumat, 12 Januari 07 - oleh : beby
Saya sangat apresiasi atas tulisan yang dimuat oleh Pak Syahrul terkait dengan aspek SDM di Perusahaan. Saya menyadari bahwa GCG sangat diperlukan di Perusahaan manapun. Tulisan ini mengajarkan saya untuk memperkuat implementasi GCG khususnya SDM.Kuncinya komitmen dan konsistensi dalam penerapannya merupakan modal dasar implementasi GCG.
PT Perkebunan Nusantara V - 2006
Powered by /a href=http://www.auracms.tk>auraCMS v1.62
Artikel adalah properti kontributor, kami tidak bertanggung jawab atas artikel yang tampil di situs ini.