Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet tergelincir pada awal perdagangan hari ini, Rabu (19/10/2016), sejalan dengan menguatnya kinerja mata uang yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Maret 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, melemah tajam 1,20% atau 2,20 poin ke 180,80 yen per kilogram (kg) pada pukul 07.39 WIB.

Sebelumnya, harga karet kontrak Maret dibuka dengan penguatan 0,49% atau 0,90 poin ke posisi 183,90 yen per kg.

Nilai tukar yen Jepang pagi ini terpantau menguat 0,09% atau 0,09 poin ke 103,78 per dolar AS pada pukul 07.44 WIB setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,01 poin di posisi 103,86.

Pelemahan dolar terhadap yen terjadi setelah data inflasi inti AS pada September meski melesat ke kisaran level tertinggi satu tahun, tapi penguatan tersebut lebih rendah dari angka prediksi. Sehingga mendorong para pedagang mengurangi ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga oleh The Fed tahun ini.

US Dollar Index yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau melemah 0,07% atau 0,064 poin ke level 97,831 pada pukul 07.40 WIB.

Pada perdagangan kemarin, harga karet ditutup juga dengan pelemahan 0,38% atau 0,70 poin ke posisi 183 yen per kg seiring penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar serta di tengah prospek kenaikan produksi.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2017 di TOCOM

Sumber: Bloomberg