Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) berlanjut menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (12/8/2016), seiring pelemahan kinerja mata uang ringgit Malaysia terhadap dolar AS.

Kontrak berjangka CPO untuk November 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,74% atau 19 poin di posisi 2.597 ringgit per ton.

Pergerakan minyak sawit kemudian melesat 1,01% atau 26 poin ke level 2.604 ringgit per ton pada pukul 09.56 WIB.

Sementara nilai tukar ringgit pagi ini terpantau melemah 0,43% ke posisi 4,0330 ringgit per dolar AS pada pukul 10.11 WIB, seiring penguatan dolar AS setelah komentar hawkish pejabat bank sentral AS Federal Reserve meningkatkan spekulasi adanya penaikan suku bunga tahun ini.

Indeks dolar yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau menguat 0,38% atau 0,358 poin ke 94,869 pada pukul 10.01 WIB.

Dari Malaysia dilaporkan oleh Bloomberg, saham Felda Global Ventures Holdings Bhd. bergerak menuju level terbaiknya setelah harga komoditas sawit mulai menguat. Saham produsen minyak sawit terbesar di dunia telah melonjak 24% pada Agustus sebelum rilis laporan kuartalan Rabu mendatang.

Pergerakan Harga CPO Kontrak November 2016

Sumber: Bloomberg