Kamis, 30 Januari 2014 - 16:23:25 WIB
Denda Rp 2,5 T HARUS DIBAYAR TUNAI 1 FEBRUARI Kejagung Siap Sita Aset Asian Agri
Diposting oleh : Fazli H
Kategori: BUMN - Dibaca: 68 kali

JAKARTA (HR)-Kejaksaan Agung akan menyita aset milik Asian Agri Group, bila perusahaan kelapa sawit tersebut tidak memenuhi kewajibannya membayar denda kepada negara sebesar Rp 2,5 triliun secara tunai. Sesuai keputusan Mahkamah Agung RI, denda tersebut harus dibayar paling lambat 1 Februari mendatang.

Demikian diungkapkan Jaksa agung RI Basrief Arief di Kantor Kejagung RI, Kamis (9/1). Ikut hadir dalam kesempatan itu Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Jampidum Basuni Masyarief, Jampidus Widyo Pramono dan ahli hukum pidana Prof Romli Atmasasmita.

“Mahkamah Agung (MA) tetap berpendapat dalam amar putusannya bahwa dalam satu tahun, 14 perusahaan yang tergabung dalam Asian Agri harus membayar denda sebesar rp 2,5 triliun secara tunai,” ujar Basrief.

Basrief menjelaskan, sebagaimana putusan MA terhadap terpidana Tax Manager Asian Agri, Suwir Laut, Asian Agri harus membayar denda sebesar Rp 2,5 triliun lebih. Putusan tersebut dijatuhkan pada 18 Desember 2012, namun baru disampaikan pada 1 Februari 2013, sehingga kurun waktu hingga 1 Februari 2014. Apabila tidak dibayar tunai, jaksa selaku eksekutor dapat melalukan penyitaan aset.

Denda itu diberikan kepada Asian Agri karena terlibat kasus penggelapan pajak. Dalam putusan MA Nomor 2239 Tahun 2012, MA menjatuhkan hukuman kepada Suwir Laut, mantan Manager Pajak Asian Agri dengan tuduhan menyampaikan surat pemberitahuan dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap secara berlanjut.

Lahan perkebunan kelapa sawit milik grup perusahaan itu tercatat seluas 160 ribu hektare di tiga provinsi di Pulau Sumatera. Yakni di Riau seluas 98.209 hektare, Sumatera Utara 37.800 hektare dan Jambi seluas 31.488 hektare. Tidak hanya itu, sedikitnya terdapat 19 pabrik pengolahan kelapa sawit di tiga provinsi tersebut yang merupakan milik 14 perusahaan grupnya Asian Agri dengan total aset diperkirakan sekitar Rp 5,3 triliun.

Siap Dampingi

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN dahlan Iskan menyatakan, pihaknya siap mendampingi proses penyitaaan tersebut.

“Kami dari BUMN diminta mendampingi, supaya jangan sampai ketika dilakukan penyitaan, timbul dampak-dampak. Syukur-syukur dibayar tunai, jadi tidak secara paksa,” ujar Dahlan.

Dikatakannya, jika penyitaan aset akhirnya dilakukan jaksa, maka pemerintah tetap aka memberi perhatian kepada nasib perusahaan tersebut, karyawan dan penduduk sekitar. Menurutnya, yang terpenting tetap menjaga keberlangsungan perusahaan meski telah disita negara.

Kementerian BUMN sendiri dikabarkan siap mengelola lahan Asian Agri tersebut. Hal itu disebabkan di Kementerian BUMN juga memiliki perusahaan yang lahannya kerjanya sama dengan yang dilakukan Asian agri. Untuk Provinsi Riau, BUMN memiliki PTPN V yang juga bergerak di bidang perkebunan.

Ketika ditanya tentang kesiapannya mengelola lahan milik Asian Agri itu jika terjadi penyitaan, humas PTPN V Friando mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Kementerian BUMN.

“Kalau memang diserahkan ke PT.Perkebunan Nusantara V, kita akan berlakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”ujarnya.(sumber : Haluan Riau)




6 Komentar :
Cara Mengobati Anemia
04 Februari 2014 - 09:33:02 WIB

beritanya sangat menyenangkan untuk di baca
apalagi sambil di temani coklat panas

.gl/ruwlEY
Cara Mengobati Pengerasan Hati
04 Februari 2014 - 10:07:46 WIB

beritanya keren gan, sekeren web nya ^__^

.gl/Nn20Cg
Cara Mengobati Jantung Koroner
04 Februari 2014 - 10:13:47 WIB

Semangat paggiiiiiiiiii !!!!
Salam hangat untuk semua keluarga anda yah :D
Obat Herbal Kanker Prostat
04 Februari 2014 - 10:21:56 WIB

Infonya membantu dan bermanfaat, thanks gan
Pengobatan Herbal Kista Payudara
04 Februari 2014 - 10:44:47 WIB

Terima kasih informasinya, semoga sukses selalu.
Segera laksanakan rencana keberhasilan mu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tak bisa menunggu.
Obat Asma Alami
08 Februari 2014 - 12:14:51 WIB

Terima kasih atas informasinya, sukses buat kita semua. Amin
<< First | < Prev | 1 | Next > | Last >>
Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)