Kamis, 30 Januari 2014 - 15:39:16 WIBDinas Koperasi Libatkan PTPN V Tingkatkan UKM
Diposting oleh : Humas PTPN V
Kategori: Ekonomi & Bisnis - Dibaca: 3366 kali
Bagansiapiapi-Ditengah tingginya persaingan hidup serta sulitnya mencari lapangan kerja, berwirausaha melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah pilihan yang tepat untuk masyarakat saat ini. Menyadari bahwa banyak permasalahan dialami pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Bagansiapiapi selalu berhubungan dengan factor modal. Selain sulit bersaing serta mengembangkan usahanya, pemasaran atas produk mereka juga sangat terbatas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Drs Jon Syafrindow melalui kepala bidang UKM, Rohayati mengatakan sebenarnya pemerintah sudah berupaya untuk mendorong pelaku UKM dengan memberikan kredit lunak berupa pinjaman pada tahun 2012 yang lalu. Akan tetapi, pengembalian pinjaman macet padahal dana tersebut merupakan dana bergulir.
Jadi pada tahun 2013, dinas Koperasi tidak lagi menyalurkan pinjaman kepada UKM, ujar Rohyati. Dikatakan Rohyati, Pemerintah menyadari untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, tidak terlepas dari peran usaha mikro yang diyakini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Disamping itu, dapat juga meningkatkan lapangan pekerjaan.
Dalam akses penyaluran modal, lanjutnya, dinas Koperasi sebenarnya sudah berupaya untuk menanyakan kepada Deputi kementrian Koperasi untuk meminta petunjuk dan arahan bahwa bantuan apa saja yang bisa disalurkan ke Kabupaten pada tahun 2014 ini. Sementara itu, Dinas juga sudah mempersiapkan proposal agar penyaluran kepada pelaku UKM bisa tepat sasaran. Namun sejauh ini, kata Rohyati, baru perusahaan yang dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PTPN V yang bersedia mngucurkan bantuan kepada pelaku UKM yang ada di Rokan Hilir.
Tapi pihak perusahaan PTPN V sebelum mengucurkan bantuan akan melakukan survey terlebih dahulu. Adapun tujuan dari pada penyaluran merupakan salah satu bentuk upaya perusahaan yang bertindak sebagai bapak angkat, kata Rohyati.
Bunga yang ringan serta jangka waktu pembayaran selama satu tahun dengan jumlah pinjaman juga bisa mencapai 30 juta Rupiah. Pada hakikatnya, dinas akan selalu berupaya untuk mencari jalan agar para pelaku UKM mendapatkan tambahan modal dalam mengembangkan usahanya. (sumber : Berita Terkini/ 22-01-2014)

- Bicycling Tour D'batam-Johor-Singapura
- Harga Karet Belum akan Membaik Tahun Ini
- Menteri BUMN: Bos BUMN Harus Senyum, Jangan Seperti Rambo
- Dahlan Iskan: Jadi Direksi BUMN Harus Hebat
- Manufacturing Hope 109: Lega Tidak Impor dan Lega di Godean
0 Komentar :
Isi Komentar :



