PEORA Prediksi Harga Minyak Sawit US$ 600/Ton di 2020

PEORA Prediksi Harga Minyak Sawit US$ 600/Ton di 2020

JAKARTA – Chairman Pakistan Edible Oil Refiners Association (PEORA), Abdoel Rasheed Janmohammed mengungkapkan, peranan minyak sawit sebagai minyak makanan sangat besar bagi masyarakat Pakistan. Kendati keberadaan minyak sawit mengalami banyak tekanan, namun sebagai minyak makanan, minyak sawit memiliki potensi pasar besar di Pakistan.

Sebagai gambaran, potensi pasar Pakistan setiap tahunnya membutuhkan minyak nabati lebih dari 3 juta ton per tahun. Menurutnya, kebutuhan Olein, RBDPO dan CPO, setiap tahunnya masih terus meningkat, terutama untuk minyak makanan.

Kendati Pakistan memiliki produksi minyak nabati sendiri sebesar 500.000 Ton, yang terdiri atas minyak rapeseed, kanola, cotton dan minyak biji matahari. Namun peluang pasar akan konsumsi minyak sawit, diprediksi Abdoel Rasheed akan terus meningkat di tahun depan. Berbagai peluang pasar yang ada, tak terbatas pada minyak makanan semata, melainkan juga kepada minyak non makanan yang juga memiliki peluang pasar cukup besar.

Lantaran, minyak sawit di Pakistan juga digunakan sebagai bahan baku alternatif untuk industri turunan minyak nabati seperti specialty fats dan oleochemicals. Minyak sawit memiliki kecenderungan untuk dipilih, lantaran minyak sawit memiliki karakteristik yang sama dengan minyak nabati lainnya. Sebab itu, penggunaan minyak sawit sebagai bahan baku alternatif juga menjadi peluang pasar.

Menurut pandangannya, harga minyak sawit mentah (CPO) akan berkisar RM 2.300/ton hingga RM 2.500/ton, bila menggunakan kurs 1 RM sebesar 0,24 US$, harga Tahun 2020 diperkirakan berkisar US$ 553 – 600/Ton.

“Kendati saya memperkirakan keberadaan pasar dan harga jual di tahun mendatang, namun fakta-fakta pasar yang terjadi, akan menjadi penentunya,”katanya menegaskan, pada acara PIPOC 2019 yang diadakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)

Sumber: https://www.infosawit.com/news/9625/peora-prediksi-harga-minyak-sawit-us–600-ton-di-2020