Stok Sawit Berpotensi Turun, Harga CPO Mulai Bangkit

Jakarta, – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) acuan kontrak Juni di Bursa Malaysia Dervatives Exchange ditutup menguat 1,02% ke posisi MYR 2.175/ton pada perdagangan Rabu kemarin (3/4/2019).

Selama sepekan, harga CPO telah terangkat 1,83% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun 2019, harganya tercatat menguat 2,55%.

Perlu dicatat bahwa penguatan harga CPO yang terjadi kemarin merupakan hari yang ke-3 secara beruntun.

Pelaku pasar masih terus optimis stok minyak sawit bulan Maret dapat berlurang dari bulan sebelumnya.

Pasalnya rilis data dari tiga surveyor kargo memperlihatkan adanya peningkatan volume ekspor minyak sawit Malaysia pada bulan Maret.

Intertek Testing Services (ITS) mengatakan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia pada bulan Maret meningkat 22,4% dibanding bulan sebelumnya. Senada, AmSpec Agri Malaysia juga mengumumkan peningkatan ekspor minyak sawit sebesar 22,9% pada bulan Maret.

Menyusul setelahnya, surveyor Societe Generale de Surveillance (SGS) juga melihat adanya kenaikan ekspor minyak sawit sebesar 28,1%

Berdasarkan data yang dirilis oleh ITS, peningkatan ekspor tersebut dapat terjadi lantaran adanya permintaan dari Timur Tengah, Afrika, dan China yang tumbuh.

Selain itu, harga minyak kedelai di bursa Chicago yang naik sebesar 1,4% pada hai Selasa (2/4/2019) juga memberi sokongan pada harga CPO. Sebab keduanya merupakan produk yang saling substitusi. Membuat pergerakan harganya akan cenderung beriringan.

 

 

sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190404083750-17-64535/stok-sawit-berpotensi-turun-harga-cpo-mulai-bangkit