Produksi Tandan Sawit Eagle High Naik 33

 

JAKARTA – Produksi tandan buah segar (TBS) sawit PT Eagle High Plantations Tbk mencapai 1,80 juta ton pada 2018 atau melonjak 33% dari tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi itu merupakan bukti keberhasilan perseroan melakukan berbagai pembenahan dan peningkatan kualitas pendukung operasional, sepanjang 2018 Eagle High melakukan perbaikan dan perawatan infrastruktur hingga menerapkan praktik agronomi terbaik secara konsisten.

Presiden Direktur Eagle High Nicolaas B Tirtadinata mengungkapkan, pada 2018, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan inti (palm kernel/PK) perseroan masingmasing sebesar 383 ribu ton dan 63 ribu ton atau meningkat sebesar 24% dan 29% dari 2017.

“Hal ini juga karena pada pertengahan 2018 kami memberikan premi yang menantang bagi pemanen untuk lebih produktif,” kata Nicolaas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin.

Hanya saja, imbuh dia, harga CPO pada 2018 mengalami penurunan sebesar 13% dari 2017. Penurunan harga tersebut berdampak langsung pada perolehan total pendapatan perseroan yang hanya naik 1% menjadi Rp 3,08 triliun pada 2018. Akibat berikutnya, perseroan membukukan kerugian bersih sebesar Rp 462,60 miliar.

“Perseroan semestinya tidak membukukan kerugian jika harga CPO setidaknya sama dengan harga pada 2017,” kata Nicolaas.

Dia menambahkan, Eagle High mulai mengoperasikan secara komersial pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang baru. PKS berkapasitas 45 ton per jam tersebut berlokasi di Kabupaten Keerom dan akan mengolah seluruh hasil panen TBS dari kebun anak usaha, yakni PT Tandan Sawita Papua.

“Perseroan juga mulai memetik hasil dari inovasi teknologi sistem yang membantu mengumpulkan data secara lengkap, cepat, dan akurat untuk mendukung ketepatan analisa dan pengambilan keputusan. Inovasi teknologi sistem itu antara lain implementasi Jedox untuk system pengelolaan anggaran dan digital harvesting system (DHS) untuk proses pemanenan hingga memastikan TBS tiba di pabrik,” jelas Nicolaas.

Eagle High juga melakukan migrasi dari versi SAP sebelumnya ke S4Hana dengan menggunakan Alibaba Cloud untuk Server S4Hana. Hal ini sebagai antisipasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga Eagle High mampu memanfaatkan teknologi secara tepat guna.

Dengan menggunakan S4Hana akan memberikan platform teknologi yang memudahkan analisa dan reporting sekaligus monitoring operasional perusahaan.

“Penggunaan teknologi baru dalam industri agribisnis juga dapat lebih mudah diimplementasikan dengan S4Hana, seperti penggunaan artificial intelligence dan teknologi baru lainnya,” kata dia.

 

 

sumber : https://id.beritasatu.com/agribusiness/produksi-tandan-sawit-eagle-high-naik-33/187145