Harga Karet Tokyo Mampu Naik Saat Minyak Tergelincir

Harga karet di bursa Tokyo mampu bangkit dan berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (24/4/2019), di tengah apresiasi nilai tukar yen Jepang dan turunnya harga minyak mentah.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup naik 0,32 persen atau 0,60 poin di level 189,60 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (23/4/2019), harga karet di Tocom berakhir turun 0,16 persen atau 0,30 poin di level 189 yen per kg.

Sementara itu, nilai tukar yen terhadap dolar AS terpantau lanjut menguat 0,03 poin atau 0,03 persen ke level 111,83 yen per dolar AS pukul 14.43 WIB, setelah ditutup terapresiasi 0,07 persen atau 0,08 poin di posisi 111,86 pada Selasa (23/4).

Pada saat yang sama, harga minyak mentah Brent untuk kontrak Juni 2019 tergelincir ke zona merah dan turun 0,66 persen atau 0,49 poin ke level US$74,02 per barel pukul 14.33 WIB, setelah ditutup menguat 0,63 persen di level 74,51 pada perdagangan Selasa (23/4).

Adapun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 turun 0,72 persen atau 0,48 poin ke level US$65,82 per barel, setelah berakhir menguat 1,14 persen di posisi 66,30 kemarin.

Harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange pun tergelincir dan berakhir turun 0,61 persen atau 70 poin di level 11.480 yuan per ton pada perdagangan hari ini.

Dilansir Bloomberg, bursa karet berjangka di Shanghai turun untuk pertama kali dalam empat hari perdagangan akibat terbebani penurunan ekuitas dan harga minyak mentah yang dapat mengurangi prospek permintaan komoditas untuk bahan baku ban tersebut.

Minyak mentah tergelincir dari level tertingginya dalam enam bulan setelah American Petroleum Institute (API) dikabarkan melihat peningkatan jumlah cadangan minyak mentah sebesar 6,9 juta barel pekan lalu.

Angka tersebut akan jauh melampaui proyeksi kenaikan sebesar 1 juta barel dalam survei Bloomberg, jika dikonfirmasikan oleh rilis angka resmi pemerintah pada Rabu (24/4).

Seperti diketahui, karet sintetis yang menjadi bahan subtitusi utama karet alam dibuat dari polimer turunan minyak, sehingga pergerakan harganya jelas dipengaruhi harga minyak yang menjadi bahan baku asalnya.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Tocom 
Tanggal                             Harga (Yen/Kg)              Perubahan (persen)
24/4/2019189,60+0,32
23/4/2019189,00-0,16
22/4/2019189,30+0,42
19/4/2019188,50+0,75
18/4/2019187,10-2,30

sumber : https://market.bisnis.com/read/20190424/94/915066/harga-karet-tokyo-mampu-naik-saat-minyak-tergelincir