Tingkatkan Diplomasi Sawit, Sesparlu-BPDP KS Gandeng UPH

Jakarta, Sekolah Staff dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri RI (Sesparlu) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) memperkuat diplomasi sawit. Salah satunya menggelar diskusi dalam menjaring masukan bagi penguatan diplomasi kelapa sawit Indonesia di Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Tangerang, Banten.

Kegiatan menghadirkan empat narasumber dari beberapa stakeholders seperti Togar Sitanggang (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia-GAPKI), Windratmo (BPPK-Kemlu RI), Dian Parluhutan (UPH), serta Dubes Soemadi Brotodiningrat.

Keterangan yang diterima Antara, Selasa (27/3), menyebutkan diskusi dengan moderator Danang Waskito itu diikuti sekitar 50 peserta terdiri dari mahasiswa dan pengajar UPH Karawaci dan dibuka Dekan FISIP UPH Aleksius Jemadu.

Togar mengatakan sawit adalah komoditas strategis bagi Indonesia khususnya bagi petani kecil sebagai pemilik lahan 41 persen dari total lahan sawit di Indonesia. Dari total produksi lebih dari 47 juta ton pada tahun 2018, sekitar 32 juta ton di antaranya diekspor ke berbagai negara.

“Uni Eropa adalah pasar terbesar kedua bagi Indonesia sehingga kebijakan yang merugikan kelapa sawit di Eropa akan berpengaruh bagi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Windratmo menjelaskan upaya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menanggapi permasalahan kelapa sawit di Eropa, baik melalui kerangka bilateral dan regional (khususnya ASEAN).

Sedangkan Dian Parluhutan menjelaskan studinya mengenai potensi membawa kasus penerbitan Renewable Energy Directive (RED) II dan Delegated Act Indirect Land Use Change (DA-ILUC) yang dikeluarkan pada Maret 2019 ini ke lembaga World Trade Organization (WTO).

“Aturan Uni Eropa tersebut berpotensi menyalahi beberapa aturan di WTO, namun Indonesia perlu membangun langkah-langkah strategis dan riset lebih lanjut jika hal tersebut dibawa dan diajukan ke WTO,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, terdapat berbagai masukan dari peserta, termasuk perlunya penguatan sinergi antarpemangku kepentigan di Indonesia. Selain itu, perlunya diseminasi informasi kelapa sawit serta peran mahasiswa dan milennial untuk ikut mendukung sawit Indonesia misalnya melalui kampanye di media sosial.

Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/545244/tingkatkan-diplomasi-sawit-sesparlubpdp-ks-gandeng-uph