Analis: CPO akan Uji Level Support di RM2.094

Pangkalan Bun – Harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka belum juga bergairah menjelang memasuki perdagangan akhir pekan, yang dipengaruhi oleh ekspektasi melambannya permintaan dari India dan melambungnya stok.

Dari sisi teknikal, harga minyak sawit bisa menguji level support di RM2.094, yang terindikasi dari pola gelombang pergerakannya, kata analis pasar bidang komoditas dan energi dari Reuters, Wang Tao, dalam risetnya.

Adapun harga CPO berjangka telah memasuki hari keenam berada di zona negatif secara berurutan medio pekan ini dan sekaligus menyentuh level terendah dalam tiga bulan.

Harga minyak sawit acuan untuk kontrak Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup anjlok 1,3 persen di level RM2.089 per ton.

Sebelumnya para pengamat sudah memprediksi permintaan minyak sawit dunia akan mengalami kontraksi pertamanya dalam dua dasawarsa terakhir selama musim tanam 2019/20 akibat melimpahnya pasokan minyak nabati di India dan melambannya permintaan di Eropa dan China.

“Kondisi harga saat ini kemungkinan memang dampak dari lesunya permintaan,” kata seorang pelaku pasar di Jakarta akhir pekan ini.

Di pasar komoditas lain juga diwarnai pelemahan harga minyak kedelai, yang memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan harga minyak sawit.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/119799-analis-cpo-akan-uji-level-support-di-rm2-094