SAWIT

Jakarta, Siang hari ini, Selasa (12/2/2019) harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih terus melemah.

Hingga pukul 14:00 WIB harga CPO kontrak April di Bursa Derivatif Malaysia masih melemah 0,44% ke posisi MYR 2.256/ton atau setara dengan US$554/ton, setelah juga ditutup melemah 1,05% pada perdagangan kemarin, Senin.

Sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia dan Malaysia ini masih tercatat naik 6,36%.

Turunnya nilai ekspor produk sawit Malaysia pada bulan Februari kembali membuat pelaku pasar khawatir akan meningkatnya inventori. Sebagai Informasi, inventori minyak sawit Malaysia pada akhir tahun 2018 meningkat sebesar 15,1% menjadi 3,21 juta ton dibanding tahun 2017.

Beberapa surveyor kargo seperti AmSpec Agri Malaysia, Intertek Testing Services, dan Societe Generale de Surveillance mengatakan bahwa nilai ekspor produk sawit Malaysia periode 1-10 Februari berkurang sekitar 11,2% – 15,8% dibanding periode yang sama bulan Januari.

Selain itu data dari Komisi Eropa yang dirilis kemarin juga memperlihatkan bahwa impor minyak sawit Uni Eropa periode 1 Juli 2018 – 10 Februari 2019 turun 7% menjadi 3,7 juta ton dibanding tahun sebelumnya.

Menurut pelaku pasar yang dikutip dari Reuters, berkurangnya ekspor minyak sawit Malaysia di bulan Februari disebabkan India yang sudah cukup banyak membeli pada bulan Januari.

“Selain itu mereka (pembeli) juga ingin melihat proyeksi harga pada konferensi industri pada bulan Maret, menyebabkan pasar agak lesu,” ujar pialang kontrak yang berbasis di Kuala Lumpur, mengutip Reuters.

Mengingat India merupakan negara importir minyak sawit terbesar di dunia, maka permintaan Negeri Bollywood tersebut akan sangat mempengaruhi pergerakan harga CPO.

Selain itu, harga minyak kedelai di pasar Chicago yang jatuh sebesar 1% kemarin juga ikut menarik harga CPO ke bawah.

Pasalnya, minyak kedelai merupakan produk substitusi dari minyak sawit. Alhasil, pergerakan harga minyak kedelai akan berkorelasi positif terharap harga minyak sawit.

Di sisi lain, Menurut Wang Tao, analis pasar komoditas dan energi Reuters, harga CPO akan berada di kisaran MYR 2.264/ton berdasarkan perhitungan teknikal.

 

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190212135459-17-55046/terendah-dalam-3-minggu-harga-cpo-amblas-044-hari-ini