Tahun 2023 Hasil Sawit di Sumut 70 Ditarget Sudah Berkelanjutan

JAKARTA – Dalam Lokakarya untuk sinkronisasi Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB), Rencana Aksi Provinsi (RAP), dan Rencana Aksi Kabupaten (RAK) bersama Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FOKSBI) dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), tercatat komitmen Provinsi Sumetara Utara untuk mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan tidak main-main.

Sebagai salah satu provinsi penghasil minyak sawit nasional dan memiliki kontribusi sekitar 32% terhadap produksi perkebunan di Sumatera Utara, sepakat untuk mendukung pencapaian target pemerintah provinsi, bahwa pada 2023 setidaknya 70% hasil sawit Sumatera Utara sudah memenuhi persyaratan kelapa sawit berkelanjutan.

Upaya pengembangan kapasitas tersebut dimulai dari pendataan informasi dasar yang akurat tentang jumlah dan lokasi kebun, peningkatan pengetahuan dan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan terkait kelapa sawit berkelanjutan di tingkat provinsi dan kabupaten, peningkatan koordinasi antar lembaga pemerintah terkait pengelolaan perkebunan sawit berkelanjutan, serta peningkatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

“Permasalahan kelapa sawit berkelanjutan memang cukup kompleks dan saling tumpang tindih. FOKSBI diharapkan bisa membantu proses penyusunan rencana aksi bersama di berbagai tingkat, sehingga permasalahan kelapa sawit berkelanjutan bisa kita kupas dan selesaikan satu per satu,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kemenko, Musdhalifah Machmud, dalam Lokakarya yang dihadiri, Senin (25/2/2019) di Jakarta.

 

Sumber : https://www.infosawit.com/news/8813/tahun-2023-hasil-sawit-di-sumut-70–ditarget-sudah-berkelanjutan