Petani Sawit akan Bahas Persoalan Lahan Sampai Harga

JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) akan menggelar Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit se-Indonesia pada 27-28 Februari 2019 di Jakarta. Kegiatan ini menjadi penting bagi petani dalam rangka menyelesaikan masalah petani mulai dari legalitas lahan, tata niaga, sampai harga tandan buah segar (TBS) sawit yang dibahas dalam bentuk komitmen Petani Sawit Indonesia untuk mendukung Sawit Indonesia Berkelanjutan dan Berkeadilan.

“Tujuan dari pertemuan nasional ini sebagai bagian konsolidasi pemangku kebijakan pemerintah daerah dan petani untuk pengembangan sawit di masa depan,” kata Rino Afrino ST MM, Ketua Panitia Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia, saat berbincang dengan media di Jakarta, Minggu (24/2).

Kegiatan ini direncanakan mengundang 300 petani sawit dari 22 DPW Apkasindo tingkat Provinsi, 100 Petani mewakili DPD Apkasindo Tingkat kabupaten di seluruh Indonesia dan 51 orang Petani Sawit dari organisasi Petani Aspek PIR, dan Asosiasi Petani Samade (Sawitku Masa Depanku).

Pertemuan ini juga menghadirkan semua pemangku kepentingan baik pemangku kebijakan antara lain kementerian/lembaga terkait, 22 Gubernur Kepala Daerah Provinsi Penghasil Sawit, dan pelaku usaha perkebunan baik perwakilan pengusaha dan maupun pelaku industri sawit dari provinsi dan kabupaten sentra sawit. Kegiatan ini juga menjadi upaya konsolidasi komitmen untuk Sawit Indonesia yang Berdaulat dan Bermartabat, sebagaimana tema kegiatan ini.

Lima tujuan

Rino menuturkan ada lima tujuan penyelenggaraan Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia. Pertama, memberikan informasi menyeluruh ke seluruh petani kelapa sawit di 22 Provinsi, mengenai upaya, strategi dan diplomasi pemerintah Indonesia untuk pengembangan kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional yang berkelanjutan.

Kedua, mengidentifikasi permasalahan dan potensi kebun kelapa sawit rakyat terkait legalitas lahan keterlanjuran petani dalam kawasan, sertifikasi, produktivitas, Infrastruktur, Harga TBS, ISPO, dan pemanfaatan energi terbarukan.

Ketiga adalah menghimpun usulan-usulan dan pertimbangan teknis terkait pengembangan kelapa sawit Indonesia khususnya perkebunan rakyat.

Keempat yaitu menginisiasikan komitmen bersama para pemangku kebijakan dan pelaku usaha perkebunan untuk Sawit Indonesia Berdaulat, Bermartabat dan Berkelanjutan.

Tujuan kelima adalah meningkatkan dan menguatkan peran Apkasindo sebagai wadah seluruh petani kelapa sawit di seluruh indonesia untuk turut serta mensukseskan program strategis pemerintah dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit rakyat yang berkelanjutan bersama para pemangku kebijakan dan pengusaha.

Dalam kegiatan ini, Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Padnjaitan akan menjadi keynote speech pertemuan nasional. Disusul pemberian Apkasindo Award kepada Tokoh Sawit Indonesia kategori Perumus Kebijakan yaitu Prof Agus Pakpahan dan Ir Achmad Manggabarani. Serta Tokoh Sawit Indonesia kategori Pendidikan dan Penelitian yaitu Dr Purwadi dan Dr Tungkot Sipayung.

Adapula pemberian penghargaan kepada 4 pejuang sawit yaitu (Alm) H Asmar Arsjad, (Alm) Dr Irman, (Alm) Karyadi, dan (Alm) Yosyanbe.

Deklarasi sawit

Selain itu, para petani dan pemerintah daerah dari 22 provinsi penghasil sawit akan membuat deklarasi “Sawit Indonesia Adalah Kita Berdaulat, Bermartabat, dan Berkelanjutan”.

Menurut Gulat Manurung, Ketua DPW Apkasindo Riau, Deklarasi ini akan sangat penting dan merupakan Deklarasi terbesar tentang Sawit di seluruh dunia, karena semua Komponen Perkelapasawitan akan hadir mendeklerasikan diri secara bersama, dari mulai Petani Kelapa sawit, Pengusaha Kelapa sawit, Pemerintah, Organisasi Peneliti Sawit, NGO, dan tentunya kalangan Perguruan Tinggi.

Deklarasi ini akan menjadi Amunisi Semangat dan Apresiasi Petani sawit kepada Pemerintah atas segala upaya untuk memajukan dan memperjuangkan sawit Indonesia baik di tingkat nasional maupun ditingkat internasional.

“Ini akan menjadi catatan tersendiri bagi dunia yang selama ini selalu memojokkan Sawit Indonesia,” ujar Gulat lebih lanjut.

Diskusi tiga sesi

Pertemuan ini akan mengadakan diskusi yang terbagi tiga sesi. Sesi pertama membahas Kebijakan Pemerintah dalam Penyelesaian Legalitas Lahan Petani Sawit Indonesia yang mengundang Siti Nurbaya (Menteri LHK), dan Sofyan Djalil (Menteri ATR-BPN).

Sesi kedua membahas Kebijakan Pemerintah dalam Produktivitas Kebun Rakyat dan Industri Energi Terbarukan menghadirkan pembicara antara lain Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) dan Ignasius Jonan (Menteri ESDM).

Di sesi ketiga, pembicara yang hadir antara lain Musdhalifah Machmud (Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian), Dono Boestami (Dirut BPDP-KS), Aziz Hidayat (Komisi ISPO) dan Amin Nugroho (Apkasindo).

Sumber : https://id.beritasatu.com/home/petani-sawit-akan-bahas-persoalan-lahan-sampai-harga/185809