Meredanya Kisruh Dagang AS Vs China, Sentimen Positif Bagi CPO

Pangkalan Bun – Pasar global menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan Amerika Serikat dan China untuk meredakan ketegangan terkait perdagangan kedua negara.

Pada penutupan perdagangan Kamis (21/2/2019), pasar komoditas merespons positif perkembangan yang terjadi, sehingga harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kontrak Mei di Bursa Derivatif Malaysia ditutup menguat 0,85% ke level RM2.264 per ton atau setara US$555,44 per ton. Kondisi itu merupakan rebound bagi harga CPO, setelah pada hari sebelumnya ditutup melemah 0,66%.

Dalam sepekan, harga komoditas ini telah turun 0,57%, namun harga CPO masih tercatat naik 6,74% sejak awal tahun ini.

Menurut pelaku pasar di Jakarta, Jumat (22/2/2019), kenaikan harga CPO yang menguat Kamis lebih dipengaruhi oleh sentimen positif ekspektasi meredangan ketegangan dagangan antara AS versus China.

Diharapkan membaiknya hubungan dagang kedua negara itu akan mendorong kenaikan harga kedelai, karena China akan semakin banyak membeli komoditas itu dari AS, yang akan berimbas pada kenaikan harga kontrak minyak kedelai. Kondisi ini akan mempengaruhi harga minyak sawit, karena kedua jenis minyak nabati ini saling bersaing di pasar global.

“Mengingat minyak sawit dan minyak kedelai merupakan produk substitusi yang bersaing di pasar global, maka kenaikan harga minyak kedelai juga bakal memacu kenaikan harga CPO,” ujarnya.

 

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/117447-meredanya-kisruh-dagang-as-vs-china-sentimen-positif-bagi-cpo