Mendag Dorong Kolaborasi Produk Sawit RI dan India

Jakarta, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, menekankan pentingnya perdagangan dengan mengutamakan prinsip kemitraan dan kolaborasi, terutama dengan India yang merupakan negara mitra dagang terbesar ke-4 bagi Indonesia.

“Perdagangan bukan mengenai peringkat, dan tidak hanya mengenai surplus atau defisit. Perdagangan adalah mengenai kemitraan, bagaimana kita dapat menyediakan kebutuhan negara mitra dan bagaimana perdagangan dapat berkontribusi untuk perkembangan nasional dan negara lain,” ujar Enggar dalam keterangan pers yang diterima, di Jakarta, Minggu (24/2/2019).

Enggar mengatakan, kelapa sawit dan produk turunannya memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sebanyak 60 persen total nilai ekspor Indonesia berasal dari minyak kelapa sawit dan merupakan sumber penghasilan bagi 16,5 juta pekerja.

“Industri minyak kelapa sawit Indonesia juga berkontribusi terhadap lebih dari 50 persen total produksi dunia,” kata Enggar.

Enggar menerangkan, Indonesia berbagi tanggung jawab dalam menjaga ketersediaan minyak kelapa sawit, penyediaan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan ditambah permintaan dunia atas minyak kelapa sawit diprediksi meningkat dua kali lipat menjadi 308 juta ton pada 2050.

Pemanfaatan minyak kelapa sawit tidak hanya digunakan untuk produk kebutuhan sehari-hari tetapi juga digunakan sebagai isolator, bahan campuran aspal jalan, biofuel dan pembangkit listrik berbahan bakar minyak.

“Hambatan tarif maupun non tarif diantara kedua negara akan sangat mempengaruhi harga dasar penjualan,” ujar Enggar.

 

Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/539763-mendag-dorong-kolaborasi-produk-sawit-ri-dan-india.html