Manfaat Selangit Sertifikasi RSPO Bagi Petani Sawit

JAKARTA – Proses untuk memperoleh sertifikat minyak sawit berkelanjutan skim Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) tersebut tenyata tidak mudah, apalagi kala itu belum ada standar yang harus diikuti. Lantaran skim RSPO untuk petani sawit swadaya baru muncul tahun 2012. Maka cerita Ketua Gapoktan Tanjung Sehati, Jalal Sayuti, para petani sampai melakukan studi banding ke petani yang ada di Kulonprogo, kegiatan tersebut lebih untuk memperkuat dan mempelajari pola pengelolaan organisasi petani yang baik.

Lebih lanjut kata Jalal, dengan sabar dan telaten serta terus didukung kawan-kawan dari Setara Jambi, Gapoktan Tanjung Sehati baru siap melakukan pra audit di tahun 2013. Namun demikian dari hasil audit tersebut masih banyak diketemukan  kekurangan yang harus diperbaiki.

Tanpa menunggu lama semua kekurangan pun diperbaiki dan kembali dilakukan audit di 2014. “Ditahun yang sama kami pun berhasil memperoleh setifikat RSPO skim petani swadaya,” tutur Jalal sumringah.

Rupanya keberhasilan memperoleh sertifikat RSPO telah membawa perubahan bagi seluruh anggota Gapoktan Tanjung Sehati yang berjumlah 214 Kepala Keluarga (KK), dengan lahan seluas 346 ha.

Dimana hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS) sawit Gapoktan Tanjung Sehati mencapai sekitar 5000 ton per tahun. “Di tahun 2015 sertifikat RSPO yang kami miliki ditawarkan melalui platformkredit di Greenpalm, ada mafaat yang didapat dengan penjulan buah sawit  lebih baik,” tandas Jalal.

 

Sumber : https://www.infosawit.com/news/8779/manfaat-selangit-sertifikasi-rspo-bagi-petani-sawit