Lahan Sawit Tersertifikat RSPO di Aceh Seluas 26.660 Ha

BANDA ACEH – Merujuk informasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), lahan perkebunan kelapa sawit yang sudah tersertifikat minyak sawit berkelanjutan versi RSPO di Aceh hingga akhir Desember 2018 seluas 26.660 hektar, dengan volume kapasitas produksi Certified Sustainable Palm Oil atau CSPO (minyak kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat RSPO) sekitar 95.234 ton.

Sementara untuk seluruh di Indonesia, lahan kelapa sawit bersertifikat RSPO telah seluas 1,9 juta hektar dengan kapasitas volume produksi CSPO sebesar 7,1 juta metrik ton.

Saat ini penyerapan CSPO di dunia mencapai 6,2 juta ton. RSPO memiliki target pada tahun 2020 untuk mencapai penyerapan Certified Sustainable Palm Oil sebesar 100% di Eropa, 50% masing-masing di Indonesia dan Malaysia, 30% di India, dan 10% di Tiongkok.

Tentang RSPO www.rspo.org

Sebagai respon terhadap tekanan global yang mendesak terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dibentuk pada tahun 2004 dengan tujuan untuk mempromosikan pertumbuhan dan penggunaan produk minyak sawit berkelanjutan melalui standar global yang kredibel dan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. RSPO terdaftar di Zurich, Swiss, dengan kantor sekretariat berada di Kuala Lumpur dan kantor perwakilan di Jakarta, London dan Beijing.

RSPO merupakan asosiasi nirlaba yang mempersatukan berbagai pemangku kepentingan dari tujuh sektor di industri minyak sawit – yakni produsen kelapa sawit, pengolah atau pedagang minyak sawit, produsen barang-barang konsumen, pengecer, bank dan investor, serta Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang konservasi lingkungan dan sosial – untuk mengembangkan dan menerapkan standar global untuk minyak sawit berkelanjutan.

 

Sumber : https://www.infosawit.com/news/8766/lahan-sawit-tersertifikat-rspo-di-aceh-seluas-26-660-ha