Ekspor Sawit Malaysia Naik, Harga CPO Terkatrol

Jakarta, CNBC Indonesia – Hari ini (20/2) pergerakan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) masih sangat terbatas.

Hingga pukul 13:30 WIB, harga CPO kontrak Mei di Bursa Derivatif Malaysia naik tipis sebesar 0,09% ke level MYR 2.262/ton, setelah sebelumnya ditutup melemah 1,14% pada perdagangan kemarin (19/2).

Selama sepekan, harga CPO terpangkas 0,66% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia dan Malaysia ini sudah naik 6,65%.

Meningkatnya volume ekspor minyak sawit Malaysia memberikan energi positif pada pergerakan harga minyak hari ini.

Berdasarkan data yang dirilis oleh surveyor kargo AmSpec Agri Malaysia, volume ekspor minyak sawit Negeri Jiran pada periode 1-20 Februari meningkat sebesar 0,03% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Hal senada juga dikemukakan oleh surveyor Intertek Testing Services yang memperlihatkan bahwa ekspor minyak sawit Malaysia meningkat 0,8% sepanjang 1-20 Februari dibanding 1-20 Januari.

Meningkatnya ekspor memberikan optimisme kepada pelaku pasar atas keseimbangan fundamental (pasokan-permintaan) yang lebih baik tahun ini.

Pasalnya, pada tahun 2018, stok minyak sawit Malaysia dan Indonesia terus meningkat akibat pertumbuhan produksi yang lebih cepat daripada pertumbuhan permintaan, membuat harganya kian tertekan.

Namun demikian, meski produksi sawit Malaysia di Januari tercatat turun 3,9%, namun masih lebih rendah daripada ekspektasi pasar, sehingga tidak memberikan sokongan sentimen positif yang cukup kuat.

Dari sisi lain, naiknya harga kontrak minyak kedelai di pasar Chicago juga ikut menarik harga CPO ke atas.

Sebagai informasi, hari ini harga minyak kedelai kontrak Maret di naik 0,4%.

Pergerakan harga CPO memang akan berkorelasi positif dengan pergerakan minyak kedelai. Sebab kedua produk tersebut merupakan substitusi yang saling berkompetisi di pasar minyak nabati dunia.

 

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190220135737-17-56637/ekspor-sawit-malaysia-naik-harga-cpo-terkatrol