Asuransi Umum Garap Fokus Komoditas Ekspor Impor yang Berbeda

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat, per 11 Februari 2019 ada sepuluh perusahaan asuransi nasional yang memperoleh persetujuan pendaftaran untuk menggarap asuransi muatan laut (marine cargo insurance) untuk ekspor dan impor barang tertentu.

Asuransi tersebut terdiri dari ekspor batubara dan minyak kelapa sawit (crude palm oil atau CPO) dan impor beras serta pengadaan barang pemerintah. Masing-masing perusahaan ada yang bakal menggarap asuransi untuk semua komoditas tersebut, tetapi ada juga yang fokus ke komoditas tertentu.

Asuransi Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) Indonesia misalnya, akan fokus terlebih dahulu ke asuransi untuk ekspor batubara. Komoditas ini dipilih mengingat banyaknya ekspor batubara ke Jepang.

Meskipun begitu, Senior Marketing Manager Asuransi MSIG Indonesia Achmad Barickly mengatakan, perusahaannya telah meng-cover asuransi pengangkutan batubara walaupun belum banyak. “Saat ini kami sudah komunikasi dengan beberapa importir di Jepang terkait pengangkutan batubara dari Indonesia,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/2).

Menurut dia, per 2018 portofolio asuransi muatan laut Asuransi MSIG Indonesia sebesar 14,5% dari premi keseluruhan. Meskipun fokus ke asuransi untuk ekspor batubara terlebih dahulu, perusahaan ini tidak menutup kemungkinan untuk menggarap asuransi ekspor CPO. Di sisi lain, Asuransi Sinar Mas akan fokus menggarap asuransi ekspor batubara dan CPO.

Sementara itu, Lippo General Insurance bakal menggarap asuransi muatan laut untuk semua jenis komoditas tersebut. Per 2018, portofolio asuransi muatan laut perusahaan ini di bawah 5% dari premi keseluruhan. Presiden Direktur Lippo General Insurance Agus Benjamin mengatakan, pihaknya sudah memiliki bisnis dari beberapa eksportir yang mengirim batubara dan CPO ke berbagai negara.

Asuransi Multi Artha Guna juga mengambil peluang bisnis ini dengan menggarap asuransi eskpor dan impor untuk semua komoditas tersebut. Per 2018, portofolio asuransi muatan laut perusahaan ini sudah sebesar 17% dari premi keseluruhan. Asuransi Wahana Tata (Aswata) juga akan menggarap semua komoditas tersebut.

Direktur Utama Aswata Christian Wanandi mengatakan, per 2018, portofolio asuransi muatan laut Aswata adalah sebesar 6%-7% dari premi keseluruhan. Dengan adanya aturan ini, Christian memproyeksi premi asuransi muatan lautnya bisa tumbuh 15% di 2019.

Sepuluh perusahaan asuransi yang terlah terdaftar di Kemdag adalah PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Adira Dinamika. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT AIG Insurance Indonesia, PT Sompo Insurance Indonesia, dan PT Asuransi Astra Buana.

 

Sumber : https://keuangan.kontan.co.id/news/terdaftar-di-kemdag-asuransi-umum-garap-fokus-komoditas-ekspor-impor-yang-berbeda