Petani Plasma PTPN V Raih Penghargaan ASPEKPIR

 

TRIBUNPEKANBARU.COM – Petani Plasma PTPN V yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Dayo Mukti dan KUD Karya Mukti mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR).

Penghargaan itu diserahkan secara langsung oleh Direktur Utama PTPN V Mohammad Yudayat didampingi Ketua ASPEKPIR Sutiyono.

Menurut Kepala Bagian Pembelian Bahan Baku PTPN V Lussardi Harahap kepada wartawan, Rabu (17/10/2018), penyerahan penghargaan itu dilaksanakan sesuai dengan helatan Konfrensi Expo Kemitraan Petani Kelapa Sawit PIR.

“Penyerahan itu dilakukan ASPEKPIR awal Oktober lalu,” ujar Lussardi.

Dijelaskan Lassuardi, Asosiasi memberikan penghargaan kepada dua KUD binaan PTPN V karena kedua KUD berhasil membina hubungan atau menjalin kemitraan yang baik dengan perusahaan intinya yakni PTPN V. “Semoga dengan penghargaan itu lebih meningkatkan lagi kerjasama KUD-KUD lainnya dengan PTPN V,” ucap Lassuardi.

Pencapaian produktifitas (protas) yang menyentuh angka 18ton TBS/Ha untuk Tanaman Menghasilkan Tahun I (TMI) tamah Lassuardi, dipandang sebagai keberhasilan dari KUD dan PTPN V selaku bapak angkat dalam membangun kebun plasma.

“Karena Protas TM I sebesar 18Ton TBS/Ha itu luar biasa. Dan itu jauh diatas protas tanaman sawit seumuran yang hanya 12 ton,”ungkap Lussardy.

Jadi kata Lassuardi, selain keberhasilan replanting, pemeliharaan tanaman didukung kerjasama yang baik dari KUD dan manajemen Perusahaan juga menjadi kunci keberhasilan kebun plasma.

“Semoga antara petani plasma dan perusahaan senantiasa maju dan tumbuh bersama-sama,” harap Ludi.

Kegiatan EXPO yang diselenggarakan bersamaan dengan deklarasi ASPEKPIR Indonesia itu dihadiri oleh Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Dirjen Perkebunan H Ir Bambang MM, Direktur Utama PTPN V Mohammad Yudayat , Perwakilan Pemprov Riau, BPD PKS Direktorat Jendral Perkebunan dan Petani Sawit serta para pimpinan dari berbagai perusahaan.

Sementara itu Ketua ASPEKPIR Setyono menjelaskan, tujuan dibentuknya ASPEKPIR adalah untuk menjaga kebersamaan kemitraan mengelola kelapa sawit dan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga memudahkan petanisawit, perusahaan inti maupun pemerintah.

“Dengan adanya Asosiasi ini dapat dijadikan wadah untuk menyelesaikan masalah antar petani sawit maupun dengan perusahaan inti,” ujarnya.

Penghargaan yang diberikan tambahnya, semoga dapat menstimulus petani plasma yang tergabung dalam KUD lain untuk melakukan hal serupa, yakni Sukses melaksanakan replanting dan mencapai produktifitasnya tinggi. “Oleh karena itu mari kita sepakat dan bertekad untuk mensukseskan target pemerintah untuk meremajakan kelapa sawit rakyat seluas 185.000 Ha hingga akhir tahun ini,” ucap Setyono.

sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/10/17/petani-plasma-ptpn-v-raih-penghargaan-aspekpir