Industri Oleokimia Sawit Kinclong di 2018

JAKARTA – Pertumbuhan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia, memberikan banyak peluang usaha bagi industriawan. Bertumbuhnya pasokan akan minyak sawit mentah atau CPO, memberikan peluang besar terhadap keberadaan industri olahan CPO yang menghasilkan produk ramah lingkungan dan terbarukan. Dengan tujuan utama akan pasar ekspor yang masih menggiurkan.

Pembangunan industri hilir CPO memang masih menjadi barang “mahal” di Indonesia. Bisa dianggap “mahal”, lantaran masih memiliki banyak peluang pasar ekspor. Biaya mahal yang harus dikeluarkan, memang berawal dari nilai investasi besar yang harus dikeluarkan investor. Dimana, selain faktor pendanaan, juga harus memiliki kemampuan penjualan produk oleokimia yang mumpuni.

Industri oleokimia yang menjadi dasar industri hilir sawit memang masih memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan di Indonesia. Potensi besar industri oleokimia masih berpusat terhadap produk yang berorientasi pasar ekspor. Seperti industri oleokimia yang menghasilkan produk fatty acids dan fatty alcohol.

Kendati pertumbuhan konsumsi pasar global akan fatty acids dan fatty alcohols tidak terlalu besar, namun industri oleokimia masih memiliki ceruk pasar yang terus bertumbuh. Rata-rata setiap tahunnya, industri fatty acids akan mengalami pertambahan pasar sebesar 5% per tahun, sedangkan fatty alcohols akan bertumbuh sebanyak 3% per tahunnya.

Peluang tambahan berasal dari produk samping seperti gliserin yang juga memiliki potensi selalu bertumbuh setiap tahunnya. Produk gliserin merupakan produk samping yang memiliki nilai tambah besar bagi industri farmasi dan kosmetik. Pertumbuhan pasar global, rata-rata setiap tahunnya, masih sekitar 10% per tahun.

 

Sumber: https://www.infosawit.com/news/7842/industri-oleokimia-sawit-kinclong-di-2018