China Merupakan Pasar Biodiesel Yang Menjanjikan 3

Bagian III

Karena pasokan bahan bakar yang tidak cukup dan persyaratan untuk hemat energi dan pengegurangan emisi polutan, pemeritah nasional China memberikan perhatian lebih dan lebih untuk penelitian dan pengembangan biofuel. Tahun 2005, pemerintah China mengeluarkan kebijakan pengunaan energi terbarukan.

Proyek bensin ethanol dimulai pada tahun 2001 di China dan dukungan pemerintah memeinkan peran penting pada simulasi pengembangan bensin ethanol di China, terutama pada tahap inisiasi demontrasi bensin ethanol dengan kebijakan preferensial seperti insensif. Insentif meliputi : (a) Cukai bahan bakar ethanol terdenaturasi (5%) adalah gratis. (b) Pajak nilai tambah bahan bakar ethanol terdenaturasi dikenakan lebih dulu, dan kemudian diberikan kembali ke penyedia ethanol. (c) Harga bahan bahan bakar ethanol terdenaturasi yang dijual ke perusahaan-perusahaan minyak yang juga opertor pencampuran. (d) Tujuangan dibayarkan kepenyedia ethanol. Insentif ini akan dieksekusi sampai 2008. Untuk menjamin keamanan pangan, tidak ada lagi pabrik bahan bakar ethanol berbasis makanan yang diizinkan lagi oleh pemerintah nasional China. Dimasa depan, bahan baku non makanan termasuk singkong, ubi jalar, sorgum manis dan lignoselulosa berpotensi untuk produksi bahan bakar etanol. Sebuah pabrik bahan bakar ethanol 200.000 ton/tahun dengan singkong sebagai bahan baku di provinsi Guangxi telah diizinkan oleh pemerintah dandiharapkanb untuk dapat memulai segera. Keempat pabrik bahan bakar ethanol yang adapun didorong untuk mengunakan bahan baku non pangan juga.

Beberapa biodiesel digunakan untuk memanfaatkan non-mesin. Satu masalah dalam pengembangan biodiesel di China sekarang adalah pasokan bahan baku. China perlu mengimpor lebih 6 juta ton minyak nabati per tahun. Tidak mungkin mengunakan minyak nabati seperti minyak kedelai dan minyak rapeseed untuk produksi biodiesel. Sekarang mayoritas pabrik biodiesel di China mengunakan limbah minyak sebagai bahan baku. Namun, dengan perkembangan biodiesel, harga limbah minyak menjadi semakin tinggi dan tinggi lagi. Salah satu kebijakan yang telah diimplemantasikan adalah program nasional pembangunan hutan diarahkan ke bioenergy. Tanaman yang saat ini sedang dikembangkan adalah jarak pagar.

Sumber : https://sawitindonesia.com/rubrikasi-majalah/berita-terbaru/china-merupakan-pasar-biodiesel-yang-menjanjikan-3/