8 Merek Global Masih Enggan Transparan Soal Rantai Pasok Sawit

JAKARTA  – Delapan merek rumah tangga besar seperti PZ Cussons, Johnson & Johnson dan Kraft Heinz menolak untuk mengatakan asal minyak kelapa sawit mereka. Padahal mereka sudah berjanji untuk berhenti membeli minyak sawit dari perusahaan-perusahaan yang diduga menghancurkan hutan hujan. Sementara delapan merek yang lainnya, seperti Nestlé dan Unilever, telah membuat rantai pasok minyak sawit mereka lebih transparan.

Temuan tersebut ada dalam laporan terbaru Greenpeace International, “Moment of Truth”, yang memperlihatkan masih banyak merek rumah tangga yang belum memenuhi komitmen mereka terhadap rantai pasok minyak sawit yang bersih dari deforestasi pada tahun 2020.

Dikatakan epala Kampanye Hutan Global Greenpeace untuk Indonesia, Kiki Taufik, padahal mereka telah berulang kali berjanji untuk berkontribusi dalam mengerem perusakan hutan untuk komoditas berbasis lahan pada tahun 2020.

“Dengan waktu kurang dari dua tahun ke depan, mereka masih jauh dari jalur yang harusnya dijalani. Beberapa merek, seperti Nestlé dan Unilever, setidaknya mulai melaksanakan komitmen tersebut. Lainnya seperti PZ Cussons, Johnson & Johnson dan Kraft Heinz masih menempatkan pelanggan mereka dalam kegelapan,” kata Kiki Taufik dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Senin (19/3/2018).

Saat konsumen kini semakin jeli, dan mendukung produk yang berbahan baku minyak sawit bebas deforestasi dan pelanggaran hak asasi manusia. Bahkan siap membayar lebih bila produk tersebut tersedia di pasaran.

Pada tahun 2010, merek-merek barang konsumen tersebut berjanji untuk menghapuskan deforestasi dari produksi minyak kelapa sawit dan komoditas utama lainnya pada tahun 2020. “ Tetapi ada bukti-bukti yang makin jelas bahwa mereka akan gagal memenuhi tenggat waktu tersebut, dengan konsekuensi berbahaya bagi iklim,” catat Kiki.

Merujuk informasi dari Greenpeace pada Januari 2018, pihaknya telah menantang 16 merek terkemuka untuk mengungkapkan pemasok minyak sawit pemilik merek global, termasuk pabrik yang menghasilkan minyak kelapa sawit yang menjadi pemasokya. “Hal ini akan memperlihatkan apakah mereka terus mencari sumber bahan baku dari para perusak hutan. Delapan merek kini telah mengungkapkan informasi ini. Namun, delapan merek lainnya menolak untuk mengatakan dari mana asal minyak kelapa sawit mereka,” tandas Kiki.

 

Sumber: https://www.infosawit.com/news/7839/8-merek-global-masih-enggan-transparan-soal-rantai-pasok-sawit